Kesuksesan ibarat gedung bertingkat, semakin tinggi gedungnya, maka
semakin diperlukan usaha untuk mencapai lantai tertinggi. Pengibaratan
ini bukan berarti bahwa kesuksesan hanya dimiliki oleh orang-orang yang
bekerja dikantor. Kesuksesan bisa terjadi apabila kita mau berusaha
dalam mencapainya, sama halnya dalam mencapai gedung tertinggi di dalam
sebuah gedung bertingkat.
Seorang bisa dikatakan sukses apabila mampu mempunyai dua sifat untuk
sukses, yakni Naturalis dan Modernis. Seseorang yang mempunyai sifat
Naturalis dapat memahami hakikat hidupnya, untuk apa dia hidup?, dan
untuk siapa dia hidup? Sifat Naturalis ini dapat membimbing dalam
memahami prinsip-prinsip Ketuhanan. Sifat Naturalis juga dapat mendorong
untuk saling bersimpati dan empati atas keadaan lingkungannya dan mau
berbagi dengan sesamanya.
Sebagian besar orang sukses berasal dari menemukan hal-hal yang
Naturalis, karena seseorang yang berawal dari Naturalis lebih banyak
mempelajari hal yang sederhana kemudian mengembangkannya menjadi hal
yang besar, seperti halnya orang-orang yang sukses yang berawal dari
orang-orang yang dahulunya sulit dalam keadaanya, kemudian berjuang
utnuk dapat memperbaiki kehidupannya dengan melakukan apa saja yang
dapat mengundang Keridhaan Allah SWT. Dari hal inilah tentu akan
mengembang menjadi pengalaman-pengalaman yang dapat mempermaju dirinya
dikemudian hari.
Selain sifat Naturalis yang ada pada diri seseorang juga harus memiliki
sifat Modernis. Sifat Modernis ini mendorong kita untuk berani
berkompetisi dalam persaingan, tidak gampang menyerah, dan selalu
mencari inovasi dan solusi apabila rencana awal yang disusun gagal.
Modernis ini mengarahkan seseorang untuk merencanakan pribadi dan
lingkungannya dimasa depan.Sifat Modernis ini membimbing seseorang
untuk memandang kedepan dalam kehidupannya.
Seseorang yang bisa dikatakan sukses ialah seseorang yang mampu
menggabungkan sifat Naturalis dan Modernis pada dirinya. Seseorang ini
mampu menggunakan Hati Nurani dan Logikanya untuk melakukan yang terbaik
bagi pribadi dan lingkungannya. Ia mampu menggabungkan Dasar-dasar
Ketuhanan dan Aplikasinya bagi pribadi dan lingkungannya. Ia juga mampu
mengendalikan pribadinya untuk menggapai prestasi yang lebih besar,
walau sebenarnya ia mengorbankan hal-hal yang diimpikannya.
Seperti halnya gedung bertingkat, Pribadi Naturalis dan Modernis ini
tidaklah dicapai sekejap mata dalam waktu yang singkat. Diperlukan waktu
setahap demi setahap untuk mencapai lantai tertinggi (kesuksesan
puncak). Dan ketika mencapai di tingkat tertinggi tidaklah semudah yang
dibayangkan, karena banyak angin-angin yang sering menggoyangkan untuk
menjatuhkan. Untuk itu sebelum mencapai gedung teringgi, siapkan bekal
yang cukup untuk mempersiapkan menuju tingkat atas.
Seorang Naturalis dan Modernis bukannya tidak pernah bertemu dengan
kegagalan. Kegagalan ini menurutnya ialah bukan sesuatu yang ditangisi
apalagi disesali. Dari kegagalan ini menjadi cambuk yang ampuh untuk
melaju keatas. Mereka para Naturalis dan Modernis sangat berterima kasih
dengan kegagalan. Dengan kegagalan ini membuat mereka bangkit dan maju
dalam menggapai impian.
Mereka yang mampu menggapai lantai diatas harus tahu agar kesuksesan itu
langgeng. Menurutnya, hal-hal utama yang membuat langgeng ialah selalu
dekat dengan Allah SWT. dan selalu bisa bermanfaat bagi sesamanya,
walaupun itu seekor semut sekalipun. Mereka enggang untuk kotor dan
merugikan pribadi orang lain yang mendukungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar